Seluruh Orang di dalam rumah ini dibantai dengan sadis menggunaka sebuah kapak. Villisca Axe Murder House di AS adalah rumah seram yang akan mengajak turis menguak misteri pembantaian misterius pada masa silam. Kini, rumah itu diserbu banyak turis yang penasaran dengan kisahnya.Dikutip dari situs resminya Villisca Axe Murder House, kisah pembunuhan sadis ini terjadi pada 09-10 Juni 1912 silam. Seorang tetangga dekat keluarga JB Moore ini merasa khawatir karna keluarga ini tak kunjung keluar rumah padahal hari mulai siang. Dia pun mengetuk rumah keluarga JB, namun tak ada jawaban hingga salah seorang kerabat keluarga membuka pintu rumah menggunakan kunci cadangan dan seketika terkejut melihat seluruh anggota keluarga (6 Orang) dan 2 orang tamu tewas mengenaskan dengan luka parah hingga terpotong, karna mereka semua dibantai dengan Kapak.
Joe B Moore (43), istrinya Sarah (39), keempat anaknya, Herman (11), Katherine (10), Boyd (7), Paulus (5) dan dua anak yang menginap, Lena (11) dan Ina Stillinger (8) ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan sudah tak bernyawa.
Ketika ditemukan, disamping mayat Lena dan Ina terdapat sebuah kapak hitam dan panjang dan diduga sebagai alat pembunuh yang digunakan si pelaku. Kondisi mayat yang terparah adalah dua anak ini : Lena dan Ina. Sebuah panci air ditemukan berlumuran darah dan di meja makan terlihat beberapa pring makanan yang kelihatannya sedang dimakan. Polisi menyimpulkan, mereka dibantai pada saat tengah makan malam. Mulai saat itu, penjagaan diperketat guna mencegah adanya korban pembantaian berikutnya.
Yang paling teragis kondisinya adalah sang Ayah (Joe Moore) dia meninggal dengan kondisi paling banyak bacokan kapak dan parahnya hingga kepalanya terpotong dua serta kedua bola matanya hilang, membayangkan saja sudah merinding. Dan telah ditemukan kedua tersangka dalam kasus pembantaian sadis ini, namun kedua tersangka tersebut terbukti tak bersalah dan lolos dari jerat hukum.
Sayang pada kala itu teknologi penyelidikan belum secanggih sekarang ini. Para warga pun saling menaruh curiga antara satu dan yang lainnya, mereka takut jika pembunuh aslinya masih berkeliaran dan akan mengancam warga yang lainnya.
Frank Jones
Salah satu tersangka utama atas kasus ini adalah Frank Jones, seorang pengusaha kaya dan juga seorang senator negara yang sering terlibat dalam politik. Joe Moore pernah dipekerjakan oleh Jones, tetapi kemudian berhentiuntuk membuka usahanya sendiri.Jones dan Joe pun sering bersaing dalam bisnis. Diketahui juga, bahwa Joe pernah berselingkuh dengan putri senator Jones ini, sehingga membangkitkan kecurigaan yang besar terhadap Jones atas terjadinya kasus ini.
Tersangka utama lainnya adalah Pendeta Lyn Jacklin George Kelly yang merupakan seorang menteri,Dia menghadiri Hari Anak dalam Pelayanan di gereja Moore pada malam pembunuhan. Dia naik kereta pada dini hari tanggal 10 dan itu dilaporkan menurut kesaksian pasangan tua, jugapada waktu di kereta, ia berbicara tentang pembunuhan sebelum waktu mayat ditemukan. Uniknya,Pdt kelly mengakui pembunuhan itu sebagai perbuatannya, tetapi setelah dilakukan persidangan, ternyata dia bebaskan.
William Mansfield juga menjadi tersangka.Dia baru saja dibebaskan dari penjara dan dikenal memiliki asosiasi dengan penjahat lainnya. Mansfield menjadi tersangka sebagai pembunuh istri dan bayi perempuannya dengan kapak di Blue Island pada 1914. Pembunuhan di Vilisca, sangat mirip dengan pembunuhan yang telah dia lakukan beberapa tahun silam. Ada rumor yang mengatakan bahwa Mansfield bekerja untukFrank Jones. Pembunuhan kapak serupa juga terjadi di Colorado dan Kansas City dimana Mansfield diketahui tengah berada di kota tersebut.
Rumah Vilisca ini awalnya dibangun pada 1868 dan telah menjadi milik Keluarga Moore pada 1903. Sejak pembunuhan, kepemilikan rumah ini telah berpindah tangan beberapa kali. Pemilik terakhir adalah Martha Link dan Darwin pada tahun 1994 dan telah beberapa kali merenovasi rumah tersebut tapi tidak merubah bangunan aslinya.Hanya saja, rumah tersebut tidak mereka tinggal.
Rumah tersebut saat ini menjadi rumah yang sering dikunjungi para turis dan sering dijadikan tempat berkunjung bagi orang-orang yang penasaran dengan keadaan rumah pasca pembunuhan misterius itu terjadi. Bahkan, menurut Darwin dan Martha, aktifitas paranormal sering terjadi dalam rumah tersebut. Misalnya sesekali terdengar tangisan anak-anak, suara-suara aneh dan kejadian-kejadian aneh lainnya.